Untuk menyambut Class Gunslinger baru, kami mengadakan event khusus bagi kamu yang menyukai cosplay. Hadiah luar biasa menunggumu, bergabunglah bersama kami sekarang!
Pemain Revelation: Infinite Journey yang berusia 18 tahun atau lebih dan merupakan pemain Revelation: Infinite Journey.
Waktu dan cara pengumuman hasil:
Halodoc, Jakarta – Diabetes merupakan kelainan metabolisme yang terjadi karena kenaikan kadar gula darah yang disebabkan tubuh tidak mampu memproduksi insulin. Sebenarnya insulin merupakan hormon yang berperan penting pada tubuh untuk membantu mengontrol kadar gula dalam darah.Beberapa gejala-gejala yang bisa terlihat pada pengidap diabetes adalah mudah lapar, mudah lelah, cepat haus, sering buang air kecil, mulut kering, kulit gatal, dan bahkan berpengaruh pada penglihatan pengidap. Selain melakukan olahraga dan pemberian obat-obatan, salah satu penanganan bagi pengidap diabetes adalah pengaturan asupan makanan.Seorang pengidap diabetes memang tidak bisa sembarangan dalam mengonsumsi makanan. Diperlukan perhatian khusus untuk mengonsumsi bahan makanan sehari-harinya. Terdapat beberapa kelompok makanan tertentu yang sebaiknya dikonsumsi, namun ada juga makanan pantangan diabetes yang sebaiknya dihindari untuk bisa lebih mengontrol gula darah.Pantangan Diabetes yang Harus Diketahui Bagi pengidap diabetes, asupan makanan sangat berpengaruh. Bila makan terlalu sembarangan bisa berakibat gula darah meningkat dan memunculkan berbagai komplikasi seperti meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular dan kerusakan saraf. Penyakit kardiovaskular yang dapat diidap antara lain serangan jantung, stroke, dan penyempitan pembuluh darah. Maka dari itu penting untuk menjaga kondisi gula darahnya tetap stabil dengan mengetahui daftar makanan pantangan diabetes berikut:KarbohidratSeperti yang telah diketahui, tubuh memang memerlukan karbohidrat untuk tambahan tenaga. Namun ada beberapa karbohidrat yang menjadi pantangan diabetes yakni nasi putih, roti putih, kentang goreng dan sereal yang mengandung banyak gula tapi sedikit serat. Pengidap diabetes sangat disarankan untuk memakan nasi merah, roti dari biji-bijian utuh, jagung atau makanan yang terbuat dari jagung, dan ubi jalar yang dipanggang.Produk susuProduk susu juga menjadi pantangan diabetes. Namun produk susu yang sebaiknya dihindari adalah susu full cream, es krim, yoghurt, dan keju. Pengidap diabetes tetap bisa mengonsumsi produk susu yakni susu skim, yoghurt rendah lemak, dan keju rendah lemak.ProteinPantangan diabetes yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kulit unggas, daging yang digoreng, ikan goreng, keju, dan tahu goreng. Bagi pengidap diabetes yang ingin memakan makanan yang mengandung protein bisa mengonsumsi daging dada ayam tanpa kulit, daging yang direbus, ikan panggang, telur, tahu kukus atau rebus, dan kacang-kacangan.SayuranSayuran memiliki sumber serat yang baik untuk kesehatan. Bila ingin memakan makanan yang satu ini, pilihlah sayuran yang segar dan bisa dimakan mentah atau diolah dengan cara dikukus sebentar atau dipanggang. Jangan mengonsumsi sayuran yang ditambah saus, keju, dan mentega.Minuman dan buah-buahanBuah mengandung serat, vitamin, mineral, dan karbohidrat, tetapi memiliki kadar lemak yang rendah. Pantangan pengidap diabetes juga harus menjauhi minuman kemasan rasa buah, minuman jus buah yang sudah dicampur gula, selai buah yang sudah ditambahkan gula dan buah dalam kalengan yang sudah ditambahkan sirup gula. Bila pengidap diabetes ingin memakan buah-buahan, pilihlah buah-buahan yang segar, jus buah asli yang tidak ada tambahan pemanis apa pun, atau selai yang tidak mengandung gula.Selain itu, bagi pengidap diabetes sebaiknya menghindari minum teh manis, kopi dengan gula dan krim, minuman bersoda, minuman beralkohol, dan minuman penambah stamina. Sebenarnya pengidap masih bisa mengonsumsi teh dan kopi asal tanpa tambahan gula, dan minuman coklat panas tanpa pemanis.Penyakit diabetes memang tidak bisa disembuhkan, tapi diagnosis sesegera mungkin sangat diperlukan agar penyakit diabetes bisa segera ditangani. Untuk mengetahui pantangan diabetes lainnya, kamu bisa berbicara dengan dokter di aplikasi Halodoc. Aplikasi ini merupakan start up Indonesia yang bergerak di layanan kesehatan. Layanan yang diberikan oleh Halodoc adalah diskusi kesehatan bersama dokter umum maupun spesialis melalui menu Contact Doctor dengan pilihan chat, voice, dan video call. Tersedia pula layanan praktis untuk beli obat melalui smartphone di menu Pharmacy Delivery yang dapat dikirim hanya dalam waktu 1 jam secara cepat, aman & terpercaya. Tunggu apalagi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Play Store.BACA JUGA: 4 BUAH TERBAIK UNTUK DIABETES
Dokter Dara Deanita yang merupakan dokter umum dari Primaya Hospital Bekasi menjelaskan mengenai ragam diabetes mellitus dengan mengkalsifikasikannya menjadi:
Gejala diabetes mellitus
Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua dari tiga gejala yaitu:
Untuk itu Dokter Dara Deanita menghimbau kepada para penderita diabetes untuk melakukan pengelolaan diabetes miletus:
Primaya Hospital Bekasi sangat peduli terhadap kasus Diabetes Mellitus, para dokter spesialis penyakit dalam dan dokter umum Primaya Hospital terus mengampanyekan untuk para penderita Diabetes Mellitus agar selalu menjaga pola hidup sehat dan rutin kontrol kesehatan di Primaya Hospital.
Untuk berkonsultasi mengenai masalah kesehatan dan mendapat informasi paket-paket Medical Check Up, Anda dapat menghubungi Customer Care Primaya Hospital Bekasi Barat di 021 886 8888. Semoga bermanfaat.
Ilustrasi gambar oleh wei tang
Ragam Diabetes Mellitus berdasarkan ketergantungan terhadap insulin
Insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal. Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Non-insulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM) merupakan tipe diabetes melitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen. Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggi, rasio RBP4 dan hormon resistin yang tinggi, peningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada hati, penurunan laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati. Diabetes melitus tipe 2 dapat dicegah atau diperlambat munculnya dengan mengembangkan Pola Hidup Sehat:
Ragam Diabetes Mellitus: Diabetes Kehamilan (GDM)
Diabetes melitus gestasional (GDM) adalah diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya. Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan. Meskipun GDM bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Risiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. Hyperbilirubinemia dapat terjadi akibat kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular.
Dokter Dara Deanita selaku dokter umum Primaya Hospital Bekasi juga menjelaskan faktor risiko terkena diabetes antara lain:
Pola Makan yang Tepat untuk Ibu Hamil Dengan Diabetes (DM Gestasional)
Ibu hamil tentu harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatannya, karena kondisi tubuhnya dapat berpengaruh pula pada perkembangan janin yang dikandungnya.
Penyakit diabetes bisa juga terjadi pada ibu hamil yang belum pernah mengalami lonjakan kadar gula darah sebelumnya. Peningkatan kadar gula darah yang cukup drastis pada ibu hamil bisa disebut juga dengan diabetes gestasional.
Diabetes Melitus Gestasional merupakan gangguan toleransi karbohidrat yang mengakibatkan kadar gula darah meningkat, dan pertama kali diketahui pada saat hamil. Angka kejadian DM Gestasional sebesar 1–14% dari semua kehamilan (data di Indonesia:1,9-3,6%) . DM Gestasional mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian, baik ibu maupun bayi. Satu dari sepuluh wanita menderita Diabetes, 1 dari 7 persalinan, selama kehamilan ibu menderita Diabetes, dan Diabetes merupakan penyebab kematian wanita tertinggi nomer 9 di dunia. Diabetes gestasional biasanya muncul pada saat trimester kedua kehamilan. Pada masa ini, yaitu pada minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan, dokter biasanya melakukan tes gula darah.
Bahaya dari kadar gula darah yang tinggi selama kehamilan dan pada kesehatan janin antara lain macrosomia ( berat badan bayi di atas 4 kg). Kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan persalinan, maupun indikasi dari operasi Caesar dan hipertensi, yang mengakibatkan preeklampsia. Efek dari diabetes gestasional memang sangat berbahaya. Namun berita baiknya, kondisi ini dapat dikontrol melalui konsumsi makanan yang sehat, obat-obatan, serta melakukan olahraga ringan. Berikut ini pola makan sehat yang disarankan untuk penderita diabetes gestasional.
Pada umumnya, pola makan untuk penderita diabetes gestasional terdiri dari protein yang dikombinasikan dengan 40-50 persen karbohidrat, dan 25-35 persen lemak. Bila jumlah karbohidrat terlalu banyak, akan terjadi peningkatan kadar gula darah secara cepat .
Prinsip pola makan yang sehat adalah:
Selain makanan pokok, berikut ini beberapa makanan ringan yang dapat dikonsumsi, bila Anda menderita diabetes gestasional:
Jika Bunda mengalami gejala ringan langsung konsultasikan dengan dokter dan dapatkan saran yang relevan mengenai kemungkinan perawatan pencegahan dini.
Halodoc, Jakarta – Diabetes merupakan kelainan metabolisme yang terjadi karena kenaikan kadar gula darah yang disebabkan tubuh tidak mampu memproduksi insulin. Sebenarnya insulin merupakan hormon yang berperan penting pada tubuh untuk membantu mengontrol kadar gula dalam darah.Beberapa gejala-gejala yang bisa terlihat pada pengidap diabetes adalah mudah lapar, mudah lelah, cepat haus, sering buang air kecil, mulut kering, kulit gatal, dan bahkan berpengaruh pada penglihatan pengidap. Selain melakukan olahraga dan pemberian obat-obatan, salah satu penanganan bagi pengidap diabetes adalah pengaturan asupan makanan.Seorang pengidap diabetes memang tidak bisa sembarangan dalam mengonsumsi makanan. Diperlukan perhatian khusus untuk mengonsumsi bahan makanan sehari-harinya. Terdapat beberapa kelompok makanan tertentu yang sebaiknya dikonsumsi, namun ada juga makanan pantangan diabetes yang sebaiknya dihindari untuk bisa lebih mengontrol gula darah.Pantangan Diabetes yang Harus Diketahui Bagi pengidap diabetes, asupan makanan sangat berpengaruh. Bila makan terlalu sembarangan bisa berakibat gula darah meningkat dan memunculkan berbagai komplikasi seperti meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular dan kerusakan saraf. Penyakit kardiovaskular yang dapat diidap antara lain serangan jantung, stroke, dan penyempitan pembuluh darah. Maka dari itu penting untuk menjaga kondisi gula darahnya tetap stabil dengan mengetahui daftar makanan pantangan diabetes berikut:KarbohidratSeperti yang telah diketahui, tubuh memang memerlukan karbohidrat untuk tambahan tenaga. Namun ada beberapa karbohidrat yang menjadi pantangan diabetes yakni nasi putih, roti putih, kentang goreng dan sereal yang mengandung banyak gula tapi sedikit serat. Pengidap diabetes sangat disarankan untuk memakan nasi merah, roti dari biji-bijian utuh, jagung atau makanan yang terbuat dari jagung, dan ubi jalar yang dipanggang.Produk susuProduk susu juga menjadi pantangan diabetes. Namun produk susu yang sebaiknya dihindari adalah susu full cream, es krim, yoghurt, dan keju. Pengidap diabetes tetap bisa mengonsumsi produk susu yakni susu skim, yoghurt rendah lemak, dan keju rendah lemak.ProteinPantangan diabetes yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah kulit unggas, daging yang digoreng, ikan goreng, keju, dan tahu goreng. Bagi pengidap diabetes yang ingin memakan makanan yang mengandung protein bisa mengonsumsi daging dada ayam tanpa kulit, daging yang direbus, ikan panggang, telur, tahu kukus atau rebus, dan kacang-kacangan.SayuranSayuran memiliki sumber serat yang baik untuk kesehatan. Bila ingin memakan makanan yang satu ini, pilihlah sayuran yang segar dan bisa dimakan mentah atau diolah dengan cara dikukus sebentar atau dipanggang. Jangan mengonsumsi sayuran yang ditambah saus, keju, dan mentega.Minuman dan buah-buahanBuah mengandung serat, vitamin, mineral, dan karbohidrat, tetapi memiliki kadar lemak yang rendah. Pantangan pengidap diabetes juga harus menjauhi minuman kemasan rasa buah, minuman jus buah yang sudah dicampur gula, selai buah yang sudah ditambahkan gula dan buah dalam kalengan yang sudah ditambahkan sirup gula. Bila pengidap diabetes ingin memakan buah-buahan, pilihlah buah-buahan yang segar, jus buah asli yang tidak ada tambahan pemanis apa pun, atau selai yang tidak mengandung gula.Selain itu, bagi pengidap diabetes sebaiknya menghindari minum teh manis, kopi dengan gula dan krim, minuman bersoda, minuman beralkohol, dan minuman penambah stamina. Sebenarnya pengidap masih bisa mengonsumsi teh dan kopi asal tanpa tambahan gula, dan minuman coklat panas tanpa pemanis.Penyakit diabetes memang tidak bisa disembuhkan, tapi diagnosis sesegera mungkin sangat diperlukan agar penyakit diabetes bisa segera ditangani. Untuk mengetahui pantangan diabetes lainnya, kamu bisa berbicara dengan dokter di aplikasi Halodoc. Aplikasi ini merupakan start up Indonesia yang bergerak di layanan kesehatan. Layanan yang diberikan oleh Halodoc adalah diskusi kesehatan bersama dokter umum maupun spesialis melalui menu Contact Doctor dengan pilihan chat, voice, dan video call. Tersedia pula layanan praktis untuk beli obat melalui smartphone di menu Pharmacy Delivery yang dapat dikirim hanya dalam waktu 1 jam secara cepat, aman & terpercaya. Tunggu apalagi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Play Store.BACA JUGA: 4 BUAH TERBAIK UNTUK DIABETES
Internet Gratis Seumur Hidup Dengan XL
A. M. Argina, “Penerapan Metode Klasifikasi K-Nearest Neigbor pada Dataset Penderita Penyakit Diabetes,†Indonesian Journal of Data and Science, vol. 1, no. 2, 2020, doi: 10.33096/ijodas.v1i2.11.
D. Sisodia and D. S. Sisodia, “Prediction of Diabetes using Classification Algorithms,†in Procedia Computer Science, 2018, vol. 132. doi: 10.1016/j.procs.2018.05.122.
D. Tomar and S. Agarwal, “A survey on data mining approaches for healthcare,†International Journal of Bio-Science and Bio-Technology, vol. 5, no. 5, 2013, doi: 10.14257/ijbsbt.2013.5.5.25.
D. A. Agatsa, R. Rismala, and U. N. Wisesty, “Klasifikasi Pasien Pengidap Diabetes Metode Support Vector Machine,†e-Proceeding of Enginering, vol. 7, no. 1, 2020.
D. A. Nasution, H. H. Khotimah, and N. Chamidah, “Perbandingan Normalisasi Data untuk Klasifikasi Wine Menggunakan Algoritma K-NN,†Computer Engineering, Science and System Journal, vol. 4, no. 1, 2019, doi: 10.24114/cess.v4i1.11458.
H. Henderi, “Comparison of Min-Max normalization and Z-Score Normalization in the K-nearest neighbor (kNN) Algorithm to Test the Accuracy of Types of Breast Cancer,†IJIIS: International Journal of Informatics and Information Systems, vol. 4, no. 1, 2021, doi: 10.47738/ijiis.v4i1.73.
I. M. K. Karo, A. Khosuri, and R. Setiawan, “Effects of Distance Measurement Methods in K-Nearest Neighbor Algorithm to Select Indonesia Smart Card Recipient,†2021. doi: 10.1109/ICoDSA53588.2021.9617476.
B. Muhamad Akbar, A. T. Akbar, and R. Husaini, “Analisis Sentimen dan Emosi Vaksin Sinovac pada Twitter menggunakan Naïve Bayes dan Valence Shifter,†Jurnal Teknologi Terpadu, vol. 7, no. 2, pp. 83–92, 2021.
F. W. Townes, S. C. Hicks, M. J. Aryee, and R. A. Irizarry, “Feature selection and dimension reduction for single-cell RNA-Seq based on a multinomial model,†Genome Biol, vol. 20, no. 1, 2019, doi: 10.1186/s13059-019-1861-6.
A. Rana and R. Pandey, “A review of popular decision tree algorithms in data mining,†Asian Journal of Multidimensional Research, vol. 10, no. 10, 2021, doi: 10.5958/2278-4853.2021.00837.5.
I. M. K. Karo, M. Y. Fajari, N. U. Fadhilah, and W. Y. Wardani, “Benchmarking Naïve Bayes and ID3 Algorithm for Prediction Student Scholarship,†IOP Conf Ser Mater Sci Eng, vol. 1232, no. 1, p. 012002, Mar. 2022, doi: 10.1088/1757-899X/1232/1/012002.
I. M. Karo Karo, S. Nadia Amalia, dan Dian Septiana, P. Ilmu Komputer, and P. Matematika, “Klasifikasi Kebakaran Hutan Menggunakan Feature Selection dengan Algoritma K-NN, Naive Bayes dan ID3,†Journal of Software Engineering, Information and Communication Technology, vol. 3, no. 1, pp. 121–126, 2022.
I. M. Karo Karo, M. F. M. Fudzee, S. Kasim, and A. A. Ramli, “Sentiment Analysis in Karonese Tweet using Machine Learning,†Indonesian Journal of Electrical Engineering and Informatics, vol. 10, no. 1, pp. 219–231, Mar. 2022, doi: 10.52549/ijeei.v10i1.3565.